LAMPUNG, RELASIPUBLIK – Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas dan berbagai elemen masyarakat di Lampung melakukan aksi di depan Gedung DPRD Provinsi Lampung untuk menolak Omnibus Law, Rabu (7/10/2020).
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandarlampung, Herman HN menilai aksi tersebut tidak ada gunanya. Pasalnya, tidak ada yang akan mengirim tuntutan mereka ke DPR RI.
“Percuma demo di Lampung, ya gak ada gunanya. Didenger gak, siapa yang mau nganter ke sana hayo. Udah habis uang nasi bungkus berapa, bensin berapa. Kalau mau demo ya ke Jakarta,” kata Herman HN.
Menurutnya, tujuan pemerintah dalam mengesahkan undang-undang omnibuslaw tidak lain untuk mensejahterakan rakyat bukan mengsengsakan, kalau menyengsakan rakyat bukan pemerintah namanya.
“Contohnya saya, berobat gratis, pendidikan gratis, jadi sudah gak perlu memikirkan berobat, anaknya sekolah lagi. Buruh pasti dibelah lihat saja, setiap tahun mana upah buruh tidak saya naikin di kota,” ujarnya.
Ia juga menghimbau agar para mahasiswa dahulu membaca undang-undangnya secara utuh sebelum aksi, jangan cuma ikut-ikutan dan terprovokasi. (Red)