Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaTanggamusTerbaru

Klarifikasi PT. TEP tidak sesuai dengan fakta yang ada dilapangan

107
×

Klarifikasi PT. TEP tidak sesuai dengan fakta yang ada dilapangan

Sebarkan artikel ini

Tanggamus – Relasipublik.Com – Klarifikasi PT TAP yang mengatakan pendangkalan itu tidak benar tentang adanya pendangkalan itu tidak benar karena kami PT TEP bukan berupa bendungan tetapi hanya mengalihkan air sungai buat kebutuhan pembangkit dan dikeluarkan lagi kesungai asal dan didaerah tampungan kalau kita buka akan berdampak semua yang ada dihilir akan kena lumpur,,tetapi fakta-Fakta yang ada di lapangan semenjak beroperasinya PT TEP mengakibatkan pendangkalan irigasi, air yang sangat keruh dan banyaknya lumpur yg mengaliri sawah- sawah serta makin tingginya sawah hingga perlu meningatkan debet air, yang ada di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Sabtu, 03 Juli 2021.
Kepada awak media kepala pekon karang agung membantah klarifikasi vico sebagai humas PT TEP yang mengatakan tidak ada pendangkalan dan menurutnya masarakat sangat kena dampak dengan adanya PT TAP sejak pertama beroperasi tutur rohman amin kepala pekon karang agung dikediamanya waktu disambangi awak media 03.juli 2021.

Ditempat yang berbeda Awak media mendatangi (A.M) Selaku petugas Pengamat Pengarian Semaka di rumahnya di Dusun Suka Urip, Pekon Karang Agung, Kecamatan Semaka, Sabtu, 03 Juli 2021 dengan tujuan mengkonfirmasi mengenai dampak-dampak yang di timbulkan oleh PT.Tanggamus Electric Power (TEP)
” Sangat ada Dampaknya yang pertama Sendimen yang di sebut lumpur di dalam saluran kita yang terutama, sebelum adanya TEP kita disini belum ada pengendapan tetapi setelah adanya PT TEP satu kali musim penyawahan itu sudah rata dan sendimentasi yang masuk ke persawahan lebih tinggi jadi kami mengalirkan air saat ini susah dikarnakan lumpur itu tadi, lumpur itu mengendap sampai ke perkotakan sawah yang menimbulkan sawah menambah tinggi.” tutur(A,M) dikediamannya.

Menurut (A.M) warga Suka Urip, air yang mengalir di sungai semaka ini bukan air yang mengalir melain kan lumpur dan sampai pihaknya susah untuk mengatur atau membagikan air unntuk persawahan disana pihaknya juga sudah mengajukan proposal Normalisasi ke dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi, dikarnakan air yang mereka miliki sudah tidak maksimal, dengan waktu pengajuannya proposalnya dia lupa karna sudah terlalu lama ujar (A,M)
Tak hanya disitu saja awak media mendatangi tokoh masyarakat Karang Agung, Kecamatan Semaka di rumhnya, Sabtu, 03 Juli 2021 sebut saja (M) guna meminta tanggapan terkait dampak-dampak yang ada dikarnakan adanya PT. TEP
” ya sementara ini dampaknya adalah pendangkalan air dan airnyaa sangat keruh, memang dulu air semaka keruh namun sekarang luar biasa keruhnya.” tutur(M)selaku tokoh masarakat(hery)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *