LAMPUNG, RELASIPUBLIK – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandarlampung memulai mendistribusikan logistik kelengkapan pilkada ke kecamatan menjelang H-3 pencoblosan pemilihan wali kota dan wakil wali kota.
Ketua KPU Kota Bandarlampung, Dedy Triadi, di Bandarlampung, Minggu, mengatakan bahwa pendistribusian logistik kelengkapan pilkada ke 20 kecamatan akan disalurkan selama dua hari.
“Hari pertama ini kita salurkan logistik ke 10 kecamatan dan besok 10 kecamatan lagi,” kata dia.
Ia menjelaskan bahwa setelah sampai di kecamatan kemudian logistik kelengkapan pilkada tersebut akan dibagikan ke tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing pada H-1 pencoblosan.
“Kita sudah minta kepada teman-teman panitia penyelenggara kecamatan (PPK) untuk melakukan pergeseran logistik ke TPS pada H-1 sebab tidak semua TPS memiliki tempat yang representatif. Ini juga guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan logistik akibat hujan dan lain-lainya,” kata dia.
Dia mengungkapkan bahwa logistik yang didistribusikan ini berupa kotak suara yang di dalamnya berisi surat suara sesuai daftar pemilih tetap (DPT), template, tinta, segel, formulir serta keperluan pencoblosan lainnya,” kata dia.
Kemudian, lanjut dia, untuk keperluan pencoblosan di TPS yang berada di luar kotak pemungutan dan juga alat pelindung diri bagi petugas penyelenggara sudah dikirim terlebih dahulu H-5.
“Kita juga dalam pendistribusian ini bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bandarlampung, TNI/Polri serta PT Pos Indonesia,” kata dia.
Pada Pilkada 9 Desember 2020 di Kota Bandarlampung akan diikuti oleh tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni nomor urut 01 Rycko Menoza-Johan Sulaiman (Rycko-Jos) diusung PKS dan Golkar.
Kemudian pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 02 Yusuf Kohar-Tulus Purnomo (Yutuber) diusung Partai Demokrat, PAN, PKB, Perindo dan PPP.
Terakhir pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 03 Eva Dwiana-Deddy Amarullah diusung PDIP, Gerindra, dan NasDem. (Ant)