Tanggamus, Relasipublik.Com – Terkait dengan pemberitaan sebelumnya di RSUD batin mangunang tentang anggaran ambulan dan anggaran alkes lainya pihak media dan LSM Jarak menyambangi dan konfirmasi ke Badan Pengelola Keungan Daerah, Kabupaten Tanggamus (BPKD) yang langsung ditemui oleh ibu Lena selaku staf aset dibadan pengelola keuangan daerah kamis 03 juni 2021.disinipun pihak BPKD enggan memberi keterangan kepada LSM JARAK dan awak media yang datang, terkait pengadaan mobil ambulan serta aset alkes lainya, dirumah sakit batin mangunang(RSUD)
“ kami tidak berwenang untuk memberikan data tersebut masalahnya yang berhak memberikan keterangan adalah UPD tersebut ( RSUD Batin Mangunang ) kalo aset ini sifatnya hanya data dan data tersebut belum tentu valid, pengadaan itu meraka yang mengajukan belum tentu pengadaan itu di belanjakan semua yang lebih valid itu ke upd nya.”tutur ibu lena sebagai Stap ahli di BPKD,
Disini Ketua LSM Jarak Supriansyah, Sh. Tidak puas dengan jawaban Staf Aset di BPKD Tanggamus iya pun memberi komentar kepada awak media mengenai masalah ini.
“Terkait dengan Aset RSUD Batin Mangunang, ini lucu memang. Pihak pengelola Aset Daerah Tanggamus mengatakan data tidak valid, loh kok bisa. Terus pendataan selama ini bagaimana? Mereka bersedia memberikan data ambulance secara global sedangkan yang khusus RSUD Batin Mangunang mereka enggan. Padahal sebelum global ada rincian dari OPD terkait, baik RS, Dinas Kesehatan ataupun dari Puskes. Ada apa dan kenapa? Semua kok macam lelucon, terkesan menutup-nutupi.”(Hery)
