Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Bandar LampungPendidikan

Universitas Malahayati Gelar Wisuda Periode XXX Tahun 2021

45
×

Universitas Malahayati Gelar Wisuda Periode XXX Tahun 2021

Sebarkan artikel ini

Bandar Lampung, Relasipublik— Universitas Malahayati Bandar Lampung menggelar acara Wisuda ke-XXX, Sabtu (23/01) sekaligus acara pembukaan dan peresmian Malahayati News oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Prof. Yuliansyah, SE, M.SA, Ph.D, Akt, CA.

Wisuda ke-XXX Universitas Malahayati yang dipusatkan di Graha Bintang yang mengambil tema “Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi dalam Meningkatkan Adaptabilitas di Era Tantangan Baru” tersebut dipimpin Rektor Dr. Achmad Farich, dr, MM mendapat ucapan selamat dari Anggota DPR RI Komisi X, Dr. Muhammad Kadafi, SH, MH.

Example 300x600

Rektor Achmad Farich dalam sambutannya menyampaikan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas nikmatNya untuk dapat berkumpul di Graha Bintang Universitas Malahayati, dalam rangka melaksanakan satu kegiatan yang sangat penting bagi keluarga besar Universitas Malahayati, yaitu Wisuda Lulusan Universitas Malahayati ke 30 Tahun akademik 2020/2021.

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Prof Yuliansyah, S.E, M.S.A., Ph.D., Akt., CA. selaku kepala LLdikti Wilayah II Palembang atas kehadirannya di acara wisuda Universitas Malahayati ke-XXX yang meluluskan 591 mahasiswa.

“Lulusan ini merupakan salah satu perwujudan bentuk tanggung jawab Universitas Malahayati kepada bangsa dan Negara Indonesia pada umumnya dan Provinsi Lampung pada khususnya,” terang rektor.

Atas nama seluruh civitas akademika dia mengucapkan selamat kepada para wisudawan atas keberhasilannya menyelesaikan studi di Universitas Malahayati dan para orang tua yang turut mendo’akan, mengasuh dan mendukung untuk keberhasilan masa depan anak-anaknya.

Dipaparkannya, tahun 2020 Indonesia dan sebagian besar Negara di dunia mengalami kejadian luar biasa yaitu adanya pandemic Covid-19. Seluruh sektor kehidupan berdampak pandemic ini, tidak terkecuali bidang pendidikan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada masa pandemic Covid19, mengambil keputusan untuk menghentikan kegiatan belajar tatap muka langsung di seluruh institusi pendidikan sejak Maret 2020 hingga saat ini.

“Sebagai gantinya yaitu melalui kegiatan belajar mengajar secara daring atau pembelajaran jarak jauh. Belajar dan mengajar dari rumah. Keputusan ini diambil untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” terangnya.

Padadasarnya kata dia, penggunaan teknologi di dunia pendidikan merupakan hal yang wajar tetapi menjadi keharusan dimasa pandemic ini. Indonesia diperkirakan baru akan mengalami kemajuan teknologi dalam bidang pendidikan beberapa tahun kedepan.

Namun dengan adanya pandemi Covid-19, menjadikan transformasi digital berlangsung lebih cepat. Pada masa pandemic Covid-19 ini, memaksa perguruan tinggi, tenaga pengajar dan tenaga non akademik untuk mampu merancang sistim dan menggunakan teknologi dalam pembelajaran dan pelayanan adminsitrasi yang efektif dengan unsur yang lebih banyak dari pada sebelum masa pandemic.

“Covid-19 telah membentuk perilaku kita di dunia pendidikan untuk memanfaatkan teknologi lebih banyak dari sebelum pandemic. Banyak platform yang bisa digunakan dalam meningkatkan kegiatan akademik sehingga civitas akademika dituntut untuk mampu beradaptasi terhadap teknologi tersebut,” terangnya.

Oleh karena itu imbuhnya, penggunaan teknologi meningkat secara signifikan selama masa pandemic. Langkah digitasi menghasilkan banyak data yang dikonversikan ke format digital. Begitu juga yang sedang terjadi di Universitas Malahayati.

Beberapa permasalahan yang perlu dibenahi menurutnya, melihat Lampung memiliki geografis yang berbeda antar daerah yang menjadi tantangan besar bagi pemangku kepentingan.

Pemerintah Indonesia sudah mendukung dalam pemberian kuota belajar. Tetapi, masih terdapat permasalahan dalam proses belajar mengajar seperti signal, daya tangkap pembelajaran dan sebagainya. Sehingga, kita masih butuh pembenahan prasarana dan sarana dalam pemanfaatan teknologi untuk proses belajar mengajar dan pelayanan administrasi jarak jauh yang optimal.

“Saya berharap kita semua bisa mengambil hikmah dari pandemic Covid-19 khususnya dalam bidang pendidikan, antara lain mengikuti webinar baik dalam dan luar negeri dengan minimal biaya bahkan gratis, mengikuti kuliah umum dari banyak pakar tanpa melakukan perjalanan jauh, rapat akademik/non akademik, rapat kegiatan mahasiswa, dan lain sebagainya,” harapnya.

Tidak mengurangi kualitas pendidikan dengan adanya pandemic Covid-19 Cuma cara penyampaianya yang berbeda dan akan menjadi biasa seiring perjalanan. Kita semua berharap pandemic Covid-19 segera berakhir dan kita semua bisa menjalankan aktifitas dan menjaga kesehatan dengan lebih baik lagi.

“Patuhi protokol kesehatan, menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjagajarak. Tidak lupa titip salam dan terimakasih kepara orang tua dan keluarga yang telah mempercayakan mendidik saudara-saudara di Univ. Malahayati,” tutup rektor. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *