LAMPUNG, RELASIPUBLIK – Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani, bersama jajaran kunjungi lokasi bencana banjir juga menemui sejumlah korban di Kecamatan Semaka. Kamis (1/10/2020), juga meninjau jembatan dan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Pekon Sukaraja karena sebagian lahan makam tergerus air, selain itu sejumlah rumah warga rusak akibat diterjang banjir dan longsor.
Bupati menyampaikan dukacita atas dan meminta para korban untuk sabar dan ikhlas serta mendo’akan para korban diberikan kesehatan. Bupati juga memberikan arahan kepada jajaran agar segera menginventarisir dampak bencana.
Dinas Pertanian secepatnya mendata berapa jumlah lahan pertanian terdampak. Kemudian, Disdukcapil secepatnya mendata warga kehilangan KK, Akte, Ijazah, mungkin hilang terbawa arus banjir. Selanjutnya segera lakukan upaya lebih cepat untuk menangani bencana agar tidak terulang kembali.
Menurut laporan dari jajaran ada 4 titik parah, yaitu Pekon Sedayu dan Pekon Way Kerap. Upaya harus dilakukan bagaimana penahan tebing jebol segera dibuatkan usulan dan buatkan laporan untuk dilaporkan ke Provinsi supaya bisa mendapat bantuan dan jangan sampai ada korban tidak terdata.
“Camat Semaka dan jajaran, terus menghimbau masyarakat untuk selalu menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19,” kata Dewi Handajani.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Ediyan M Toha menyampaikan, Pekon (Desa) terdampak banjir dan longsor, yaitu Pekon Way Kerap, Sedayu, Sukaraja, Kacapura, Bangunrejo dan Kanoman. Kemudian, infrastruktur rusak tanggul jebol 2 titik di Pekon Sukaraja sampai Sedayu dan 2 titik di Pekon Way Kerap. Selanjutnya 1 unit rumah rusak berat dan 100 unit rumah lainnya rusak ringan masih dan masih dalam pendataan.
Pemerintah Daerah (Pemda) sudah menyalurkan bantuan 130 paket dan dari Korpri 70 paket, dapur umum juga sudah berjalan. Ada bufferstock paket sembako untuk stok tiga hari kedepan. Selain itu bantuan dari Ketua Dekranasda Tanggamus berupa sembako sayuran dan telur. Untuk penanganan longsor, telah diturunkan 2 unit eksavator besar dan 1 unit eksavator kecil.
“Korban jiwa tidak ada, namun ada 3 jenazah keluar dari dalam makam karena tergerus air tetapi sudah dievakuasi pihak keluarga dan 2 belum diketahui,” kata Toha.
Turut mendampingi Bupati, Sekdakab Hamid Heriansyah Lubis, Staf Ahli Bupati Firman Ranie, Kadis Kominfo Sabaruddin, Kadis Sosial Zulfadli, Kalak BPBD Ediyan M. Toha, Ketua Dekranasda Nuraini Lubis, Camat Semaka Wiwin Triani dan Uspika Kecamatan Semaka. (Irawan)
