Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaPariwisataTanggamus

Fenomena Alam Sumur Tiban di Pekon Sidomoro Bangun Kejutkan Warga

89
×

Fenomena Alam Sumur Tiban di Pekon Sidomoro Bangun Kejutkan Warga

Sebarkan artikel ini

Tanggamus, Relasipublik – Kemunculan sumur Tiban di dusun III/RT 9, Pekon Sudimoro Bangun, kecamatan Semaka, kabupaten Tanggamus bukan hanya mengejutkan warga sekitar namun juga membuat Sunardi, si penemu kebingungan. Pasalnya, banyak orang yang mendatangi rumahnya dan minta air untuk obat.

Adanya sumur Tiban di ketahui kamis pagi 28/1/21 yang lalu, saat dilihat pagi hari itu ternyata terdapat kubangan air yang jernih di depan rumah Sunardi. Karena takut sumur tersebut sempat di tutup tapi mata air itu tetap keluar. Cerita tersebut menjadi viral dan sejak saat itu kubangan tersebut di juluki sumur Tiban/Petir, di percayai oleh banyak pengunjung air sumur Tiban/Petir berkhasiat untuk obat.

Example 300x600

” Sudah banyak warga berdatangan untuk melihat dan mengambil airnya, tidak sedikit yang mempercayai bahwa air sumur ini berkhasiat untuk obat, kebenarannya saya tidak tau,” tapi bnyak yang mengatakan bahwa airnya sangat behasiat kata salah seorang yang sudah membuktikanya, kata Sunardi di rumahnya (Minggu 7/2/21)

Pantauan awak media relasi publik saat ini warga sekitar memanfaatkan fenomena alam tersebut dengan menarik uang masuk, menyediakan tepat parkir dan banyak warga yang berjualan di sekitar lokasi.
” Alhamdulilah mas karena sumur ini kami bisa dapat pemasukan tambahan,” kata Rubi penjual somai warga setempat

Tidak hanya warga kecamatan Semaka yang penasaran akan adanya fenomena alam ini ada yang datang dari Wonosobo, BNS, Pematang Sawa, bahkan ada warga dari luar kabupaten.
“Saya penasaran dan akan minta air yang katanya dapat menyembuhkan berbagai penyakit, saya datang dari Rowo jitu, menggala ,” terang Parjo salah seorang pengunjung.

” Air dari subuh sampai malam tidak berkurang padahal kalau di kumpulkan lebih dari 3 drum,” kata kemuhi petugas penuang air.

Tidak ada pungutan/ biaya hanya mengisi infak dan parkir. Adapun dana yang di dapat di bagikan buat santunan anak yatim, di salurkan ke masjid, dan lainnya. (Hery d)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *