Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaPemerintahanTerbaru

Proyek Jalan Penghubung Way Panas – Kanyangan Kurang Pengawasan

56
×

Proyek Jalan Penghubung Way Panas – Kanyangan Kurang Pengawasan

Sebarkan artikel ini

Tanggamus, Relasipublik – Proyek pembangunan jalan Kanyangan – Way panas Kecamatan Kotaagung Barat,Kabupaten Tanggamus yang menghubungan dua pekon diduga dibangun asal jadi, pasalnya aspal jalan tersebut sudah berlubang padahal baru selesai dikerjakan,bahkan belum sampai seumur Jagung di adakan perawatan ulang.

Example 300x600

Pada Senin 13 Juli 2020 yang lalu ketua lembaga Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPI) Ari menjelaskan nilai proyek jalan tersebut berkisar 1,9 miliar

“Proyek dengan nilai Rp 1,9 miliar ini dengan dana yang bersumber dari Dana Alokasi khusus (DAK) Tahun Anggaran 2020 setelah pemberitaan awal beberapa saat kemudian di lakukan perbaikan tapi karena mutunya tidak sesuai dengan spesifikasi teknis tetap saja rusak,” jelas Ari

Diduga buruknya kualitas pelaksanaan proyek jalan tersebut, tidak lepas dari lemahnya pengawasan pihak dinas dan konsultan pengawas proyek PUPR. Warga setempat sangat kecewa dengan kualitas proyek pembangunan jalan tersebut.

Sampai saat ini Dinas PUPR Tanggamus terkesan tertutup bahkan tak peduli atas semua pemberitaan media dan laporan-laporan dari lembaga kemasyarakatan

Sementara Tokoh Adat Pekon Kanyangan, Batin Arman sekaligus Ketua PWRI Kabupaten Tanggamus mengatakatan,sangat berterimakasih terhadap Kepedulian Pemkab Tanggamus atas pembangunan Jalan penghubung Pekon Kanyangan – Way Panas”Namun disisi lain Kami Kecewa dengan pelaksaan pembangunan tersebut terkesan asal jadi,pasal nya bukan nya menjadi bagus malah semakin hari jalan penghubung itu makin parah ” Ungkap Batin Arman

Lanjut Batin Arman,kami dari Tokoh Adat,dengan ini mewakili masyarakat,menegaskan ke pada Pemkab Tanggamus dalam hal ini Bupati Tanggamus untuk menindak lanjuti permasalahan ini agar Dinas PUPR jangan asal pilih Kontraktor Untuk kedepan nya,jika seperti ini siapa yang harus bertanggung jawab? Bupatikah,Dinas Terkaitkah ataukah Kontraktor dan akhirnya masyarakat yang menjadi korban jika masih di biarkan atau pembiaran kami atas nama masyarakat dan Lembaga akan melakukan Aksi karna masih banyak Kegiatan Perkerjaan Dinas PUPR yang diduga kurang maksimal “Tutup Batin Arman (Hery D)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *